Putih-Biruku

Putih-biru di bulan Juli
Bangga duduk di tingkat teratas
Meski sedih di lain sisi
Jalani waktu yang tersisa

Mata merekam
Otak menyimpan
Hati merasakan
Deretan kisah-kisah lalu kan jadi kenangan

Merangkai memori tersimpan
Di sudut ruang sampai luar gerbang
Terjuntai kisah jadi kenangan

Putih biru di bulan Mei
Tetes air mata hinggap di pipi
Haru bangga menyelimuti hari
Berat hati tinggalkan almamater

Tapi waktu tak mungkin dikekang
Ku harus pergi mengejar mimpi
Putih-biruku kau kan selalu terekam memori


Jakarta, 15 Maret 2011
Nicholas Pandu Djiwandono